Pengantar
Pemangku kepentingan pembangunan global telah menyatakan kekhawatiran mereka akan risiko yang bakal muncul jika model ekonomi linear tetap berlanjut. Ada tiga isu utama sebagai ancaman, apa yang mereka sebut dengan three planetary crisis yakni: climate change, pollution and environmental damage, loss of biodiversity and natural resources.
Diperkirakan penduduk bumi pada 2050 membutuhkan 3 planet untuk hidup sehat dan layak untuk sebuah kehidupan yang berkelanjutan. Disitulah letak urgensi circular economy menjadi sangat segera untuk direspon dengan tindakan dan komitmen yang kuat.
ISO Geneva dengan dimotori beberapa badan standarisasi nasional beberapa negara (seperti Perancis, Belanda, Brazil, Jepang dan juga BSN Indonesia) telah melakukan kajian akan urgensinya suatu standarisasi terkait praktik ekonomi sirkular. Hal ini mendorong praktek keberlanjutan yang lebih sempurna dalam menuju pencapaian SDGs serta Net Zero Emission yang telah menjadi komitmen bersama dalam waktu yang bersamaan.
Mencermati perkembangan pola pemanfaatan resource global maupun nasional, kementerian PPN/Bappenas telah juga melakukan kajian dan model ekonomi sirkular ala indonesia dengan menyusun suatu pedoman tentang yang disebut peta jalan menuju ekonomi sirkular Indonesia tahun 2025-2045.
Sejalan dengan komitmen BSN dan Kementerian Bappenas akan pentingnya praktek sirkular ditumbuh kembangkan di semua lini kehidupan, maka beberapa ahli, praktisi dan peneliti yang tergabung dalam tim ahli (komteks) mendirikan lembaga Indonesian Circular Economy and Sustainability (ICES) institute dengan maksud ingin berkontribusi dalam perjalanan perkuatan gerakan dan aksi ekonomi sirkular di Indonesia.
ICES sebagai lembaga yang berkomitmen untuk gerakan ekonomi sirkular akan menempatkan diri secara netral dan independen, dan siap bermitra dengan siapapun untuk tugas /aksi sirkular yang handal secara nasional bahkan global.
Indonesian Circular Economy Award (2024) merupakan suatu inisiasi strategis ICES disamping kegiatan seperti kajian regular melalui CEST (Circular Economy and Sustainability Talks), Riset aksi serta Pelatihan terkait penyadaran dan tools dalam aspek ekonomi sirkular yang pasti akan berkembang dari waktu ke waktu.
Pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2024 dengan dukungan BSN dan Bappenas, ICES akan melaksanakan Grand launching ICEA 2024 menyongsong serangkaian dengan dialog perdana CEST dan batch basic 1 Training Workshop Circular Economy pada 24 Agustus 2024.
Kegiatan ini didukung oleh ahli ahli sirkular internasional dari beberapa negara yang tergabung dalam Working Group ISO Circular Economy seperti Belanda dan Swedia. Juga praktisi dan ahli Ekonomi sirkular pada tim Komtek BSN Nasional.